Halo sobat dunia kampus ! penulis akan mengajak anda untuk mengetahui tentang aturan minum air putih saat puasa. Anda tentu sudah mengerti bahwa air mineral adalah dasar kebutuhan kita untuk menjalankan kehidupan. Normalnya, manusia butuh minum setidaknya 8 gelas air putih dalam sehari. Hal ini penting karena sebagian besar kerja tubuh membutuhkan air dan jika kekurangan air bisa menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi yang terus berulang bisa menyebabkan batu ginjal, kram otot, hingga gangguan pencernaan.
Nah, pada saat ini kita sudah memasuki bulan puasa, dimana tidak makan dan minum lebih dari 12 jam. Padahal, tubuh tetap menjalankan aktivitas dan butuh asupan cairan. Lalu bagaimana agar asupan cairan tubuh tetap terjaga saat puasa ?
Berikut terdapat pola 2-4-2 untuk pembagian waktu minum :
a. 2 gelas air saat berbuka
Disarankan agar lebih sehat, membiasakan minum air putih terlebih dahulu saat buka puasa lalu dilanjut dengan makan. Minimal minum air putih sebanyak 2 gelas atau sesuai kebutuhan, karena dengan minum air putih membantu mengisi kembali cairan tubuh yang hilang selama puasa.
b. 4 gelas air putih saat makan malam
cara pembagian 4 gelas air putih adalah
- minum segelas air sebelum makan
- minum segelas air setelah makan
- minum segelas air setelah tarawih
- minum segelas air menjelang tidur
Minum sebelum tidur berguna untuk menjaga hidrasi tubuh selama tidur. Namun, jika anda mempunyai gangguan tidur, beri batasan minum setidaknya 1 - 2 jam sebelum tidur.
c. 2 gelas air putih saat sahur
Dianjurkan minum setidaknya dua gelas saat sahur. Anda bisa membagi waktu minumnya :
- 30 menit sebelum (1 gelas) saat bangun tidur / sebelum makan dan
- 30 menit sesudah (1 gelas) saat setelah makan
Kenapa setelah bangun tidur harus minum ? karena hal itu dapat menyingkirkan racun dan radikal bebas yang terakumulasi semalaman.
Setelah membaca ini, diharapkan anda jadi mengerti untuk mengatur pola minum saat puasa. mari kita mulai biasakan hidup sehat dan terhidrasi dengan cara mengikuti tips di atas, semoga bermanfaat ! 😊
*Mahasiswi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Komentar
Posting Komentar