Kewirausahaan Digital

Oleh : Hana Haisunasya*

 


Halo sobat kampus ! Tahukah kalian? dengan adanya revolusi industri 4.0 membuat teknologi digital dan internet sebagai panggung teknologi. Hal ini dapat merubah berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam pendidikan, pekerjaan, dan lain lain.

Khususnya pada kondisi pandemi Covid -19 yang terjadi belakangan ini menyebabkan krisis ekonomi dan membuat kita tidak bisa berinteraksi secara langsung, sehingga kita harus beralih menggunakan teknologi untuk bisa menjalankan aktivitas untuk berinteraksi, sekolah, maupun pekerjaan.

Fenomena yang makin marak pada era sekarang adalah kewirausahaan menggunakan teknologi atau disebut kewirausahaan digital. Kewirausahaan digital merupakan suatu ilmu yang membangun semangat kreativitas dan berani mengambil resiko dalam bidang wirausaha sehingga menghasilkan wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan bisnis baru pada era digital.

Kewirausahaan digital mulai bertumbuh khususnya di perguruan tinggi dan perusahaan - perusahaan. Pada kurun waktu 10 tahun belakangan, pendidikan kewirausahaan menjadi tren di Indonesia. Mengapa menjadi tren di Indonesia ? Kewirausahaan khususnya menggunakan teknologi dianggap penting karena tidak hanya mengasah perkembangan wirausahawan dalam berinovasi, kreatif, dan produknya bermanfaat pada masyakarat.

Kewirausahaan digital mampu mengurangi pengangguran di Indonesia, meningkatkan pendapatan, mendorong pertumbuhan ekonomi, mendorong produktivitas SDM ( Sumber Daya Manusia ), serta membuat manusia melek akan teknologi dan menerapkannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam pendidikan 4.0, telah menciptakan generasi Z yang dibesarkan di era digital, yang kesehariannya menggunakan teknologi dalam belajar. Maka dari itu mahasiswa perlu mengikuti perkembangan yang ada di dunia digital dengan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.

Seperti yang dibicarakan oleh narasumber Ir. IBM. Jaya Amartha, seorang manajer IT di PT Indoguna. Pak Jaya ini sudah di bidang IT selama 28 tahun, dia membuat sistem penjualan online warung pendidikan yaitu dengan menjual buku – buku sekolah secara online dan membantu para wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya melalui teknologi informasi.

Pengalaman Pak Jaya ini memprediksi prospek digital bisnis di tanah air kedepannya dan bagaimana cara mengimplementasikan teknologi informasi di Indoguna, yaitu dengan :

Yang pertama adalah memerlukan supply chain management ( manajemen rantai pasok ). Dalam perusahaan membutuhkan manajemen dalam distribusi dan transportasi, contohnya seperti saat mengekspor – impor makanan yang dimana barang tersebut cepat rusak, maka disamping itu juga memerlukan teknologi yang canggih seperti pengaturan suhu ( mulai dari gudang sampai ke customer ).

Yang kedua yaitu mempunyai prinsip dengan adanya kemanan pangan, kualitas pangan terjamin, kesinambungan pasokan dapat dijaga, serta next day service.

Pada dunia wirausaha, penting mempunyai strategi dalam cara menggunakan teknologi informasi, yaitu dengan memenuhi kepuasan pelanggan seperti jasa potong daging, mampu menghubungan dunia offline ke dunia online (setiap outlet masuk ke e-commerce) dengan Omnichannel, ada bigdata yang mendukung transaksi bisnis, mempunyai cyber security untuk melindungi informasi bisnis perusahaan agar tidak terkena virus, serta memperhatikan kapabilitas digital yang dibutuhkan.

Di Indonesia tidak hanya terdapat beberapa perusahaan atau orang yang menjalankan kewirausahaan digital. Seperti yang diketahui sudah banyak pesaing yang sukses dalam memafaatkan digital untuk berwirausaha, salah satu contohnya adalah Bittersweet by Najla yang mampu memikat pelanggannya dari usaha jualan dessert box. Maka dari itu kita harus mengetahui peluang dan tantangan sebelum terjun ke dunia kewirausahaan.

Tantangannya adalah terjadi kecepatan informasi dan perubahan kebutuhan, tidak hanya dari segi teknologi tetapi juga pada sumber daya manusianya yang dibutuhkan harus berkualitas dan mampu berinovasi, serta persaingan semakin tinggi.

Peluangnya dalam berwirausaha yaitu dari membuat inovasi baru, membaca buku tentang bisnis, seminar, dan tekanan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Perbandingan Indonesia dengan negara lain bisa dilihat dari harga internet, di Indonesia harga internetnya lebih murah dibanding negara lain ( mempunyai peluang ) dibanding negara lain, walaupun kualitas masih buruk. Peluang di Indonesia pun masih ada karena pengguna sosial di Indonesia termasuk tertinggi di dunia dalam 78%.

Selain, mengetahui peluang dan tantangan, jika ingin melakukan suatu pekerjaan seperti berwirausaha pasti kita ingin menjadi wirausaha yang sukses. Berikut pengukuran kinerja wirausaha yang sukses dan perlu diketahui bagi mahasiswa :

Target financial menjadi hal pertama yang harus diperhatikan, target financial terdiri dari pelanggan baru, pelanggan loyal, hemat biaya, dan aset produktif ( aset yang nilainya tetap naik di masa yang akan mendatang ). Bagaimana agar bisa mempertahankan pelanggan kita? Langkah awal adalah mencari pelanggan baru, lalu menebar brosur dengan menggunakan media sosial ( Instagram, Whatsapp, Line, dll ), serta menyediakan buy 1 get 1 atau memberi promo agar pelanggan tetap setia.

Kemudian pengukuran kinerja sukses yang kedua adalah mengetahui dan memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam kepuasan pelanggan terdapat komponen yang dibutuhkan yaitu harga, kualitas, barangnya tersedia, adanya beragam pilihan, fungsi yang relevan, kemampuan melayani, membangun kemitraan dengan pelanggan, dan citra perusahaan ( pemilihan nama ).

Yang ketiga adalah proses internal. Mekanisme SOP ( Prosedur Operasi Standar ) terdiri dari beberapa hal yang membuat pelanggan puas, mulai dari operasi ( pasokannya berasal dari mana, produksi, distribusi, dan risiko yang akan dihadapi ) ; Pelanggan ( menilai pelanggan, membangun loyalitas pada pelanggan ) ; Inovasi ( identifikasi peluang, penelitian dan pengembangan, perancangan, dan peluncuran ) ; Regulasi dan sosial ( lingkungan, memperhatikan keselamatan dan kesehatan, komunitas, dan pekerja yang berkualitas ).

Terakhir, belajar dan berkembang. Untuk melaksanakan operasional, Sumber Daya Manusia harus mempunyai kompetensi, mempunyai kapabiltas dan komitmen, dibekali informasi yang cukup, dan setelah menjadi solo preneur mampu membangun organisasi agar cakupannya lebih luas lagi.

Ada pun kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan yang sukses meliputi :

Pertama, Keterampilan dalam berkomunikasi, hal ini sangat penting bagi wirausahawan karena perlu menjelaskan ide, promosi ke para investor dan pelanggan.

Kedua, ada kecerdasan finansial, wirausahawan harus bisa mempunyai intuisi cast flow seperti apa. Tentunya mengendalikan arus kas sangat penting baik bagi solopreneur, freelance maupun bisnis besar.

Ketiga, brand atau merek. Setiap wirausahawan harus mempunyai merek dan setiap wirausahawan adalah merek. Merek merupakan hal dari bagaimana cara kita berbicara, menanggapi email, serta memperkenalkan diri. Mempunyai merek yang dipengaruhi oleh pendirinya sendiri, seperti merek Apple yang muncul di benak orang – orang adalah Steve Jobs.

Keempat adalah marketing. Dengan hanya memiliki produk terbaik, percuma jika tidak ada yang mengetahui produk tersebut terbit. Maka diperlukan memahami secara mendalam ilmu pemasaran digit untuk mengoptimalkan seacrh engine di google, pemasaran di media sosial, pay per click, pemasaran konten, dan pemasaran via email. Bisa juga menggunakan market place seperti diposting ke Tokopedia, Blibli lalu dibikin via Whatsapp serta membuat video contoh : seperti bagaimana cara memasaknya.

Kelima, networking. Dengan adanya networking, jaringan berkomunikasi menjadi semakin luas, bisa membangun hubungan baik pada perusahaan, serta mempermudah dalam melakukan pemasaran.

Keenam, automation. Automation atau disebut teknik otomasi adalah penggunaaan mesin, sistem kontrol, teknologi informasi untuk mengoptimalkan produksi, serta  pengiriman produk dan jasa.

Ketujuh, design. Design ini penting untuk menunjukkan ciri khas masing – masing, design bukan hanya masalah tampilan, tetapi juga fungsi yang dihasilkan.

Kedelapan, analytics. Diperlukan analisis terlebih dahulu dalam membuat keputusan dapat diketahui berdasarkan data, jumlah populasi yang ditargetkan, dan data bahan pokok.

Kesembilan, technical. Technical skill atau skil teknis adalah sejauh mana wirausahawan bisa memanfaatkan proses untuk menghasilkan produk atau layanan yang memajukan usaha mereka.

Yang terakhir adalah learning. Dengan terus kita mempelajari sesuatu hal yang baru itu akan membantu untuk meningkatkan kinerja bisnis pada era digital.

Demikian hal – hal tentang kewirausahaan digital dan bagaimana cara agar bisa menjadi wirausahawan menggunakan digital. Oleh karena itu, mahasiswa yang berada di era revolusi digital ini diharapkan bisa memanfaatkan peluang perkembangan digital informasi agar menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tambah jika ingin sungguh – sungguh menjadi digital entrepreneur.

 

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

http:// www.duniakampus40.net

 

Komentar

Posting Komentar